Rabu, 24 September 2008

Facebook vs Friendster

Saya mengenal Friendster sejak September 200. Dari 4 tahun itu, saya sudah memiliki lebih dari 1000 teman. Sementara saya mengenal Facebook baru beberapa hari, dan saya mulai memiliki beberapa teman. Saya mulai familiar dengan Facebook, jadi ga ada salahnya kalau saya coba bandingkan Facebook dengan Friendster.

Catatan perbandingan, menurut saya:

  • Tujuan
  • Tampilan
  • Isi
  • Fleksibilitas
  • Kemudahan dipelajari

Tujuan

Keduanya merupakan situs networking.

Tapi sayangnya untuk Friendster, kita kurang bisa mencari teman-teman yang (pernah atau sedang) berhubungan dengan kita. Kesulitan akan terjadi kalau kita tidak tahu atau tidak ingat nama ataupun alamat email teman yang akan kita add. Kenal sih iya, tapi jadi teman di Friendster belum tentu.

Kalau Facebook, kita bisa mencari teman-teman melalui jaring pertemanan dari orang yang sudah menjadi teman kita. Nah, enaknya di situ. Jadi, ga perlu cari-cari nama atau email account teman yang mau kita add, tapi cukup cari lewat jaring pertemanannya. Cuma, memang kalau ada teman yang kita benar-benar ga tahu, berarti kita mesti kenalan dulu, donk. Tak kenal maka .. kenalan!

Tampilan

Untuk tema tampilan Friendster memiliki beberapa pilihan dan bahkan kita bisa memakai tema tampilan buatan kita sendiri. Tapi, tampilannya statik. Sementara Facebook tidak bisa diganti-ganti. Tampilannya lebih mirip blog (bahkan papan iklan) ketimbang detil identitas kita.

Keduanya menggunakan tampilan frame dan kolom. No problem buat saya, selama tampilannya clean, it’s OK. Saya lebih suka liat tampilan profil Friendster saya, lebih clean. Makanya, profil Facebook saya ga mau ditambah macam-macam biar ga pusing liatnya.

Isi

Isi dari profil Friendster dan Facebook sebenarnya sama saja. Keduanya akan menampilkan data pribadi kita, siapa teman kita, dan apa yang ingin kita beritakan ke dunia lewat internet. Tapi, saya lebih suka Facebook. Kenapa? Karena Facebook menawarkan tampilan data pribadi yang lebih detil dari Friendster. Jadi, bisa tahu tuh, teman jaman dulu (hehe, ada gitu teman jadul?) sekarang tinggal di mana, kerja di mana, kuliah apa, sudah married apa belum, dll. Seru, deh.

Fleksibilitas

Untuk urusan fleksibilitas saya belum ngulik-ngulik banget. Tapi, kalau di Facebook, kita bisa lebih bebas berkreasi. Ya, pokoknya lebih dinamis ketimbang Friendster.

Kemudahan dipelajari

Friendster jelas mudah dipelajari. Kita ga perlu habiskan waktu lama untuk memakai fitur standar yang disediakan Friendster. Tapi, kalau untukFacebook, mungkin perlu tambahan waktu. Facebook itu kalau tidak kita kelola dengan baik pastinya jadi papan iklan yang kepenuhan dengan iklan atau aplikasi yang ga jelas. Sementara kalau Friendster, mau diapapun juga ya gitu-gitu aja. Hehe.

Sekali lagi, ini perbandingan menurut saya pribadi. Jangan jadikan ini sebagai acuan untuk anda membuat keputusan atau penilaian kalau salah satu lebih jelek. Toh, barangkali saya lebih condong ke satu hal karena juga belum begitu kenal atau kena euforia barang baru. Hehe.

Jadi, mau pakai Friendster, Facebook, atau keduanya? Terserah anda.

Tidak ada komentar: